Project Citizen sebagai Model Pembelajaran PKn yang Efektif untuk Menanamkan Sikap Nasionalisme

Perkembangan terakhir kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara kita saat ini sangat memilukan dan memprihatinkan, banyak terjadi kekacauan, kerusuhan antar kelompok agama, kelompok masyarakat, antar pelajar, demonstrasi mahasiswa di luar toleransi atau sudah menjurus anarkisme bahkan kriminalitas. Aspirasi yang mereka bahwa dalam tuntutan demontrasi tidak murni lagi, mudah dihasut oleh orang atau kelompok yang tidak   bertanggungjawab demi kepentingan orang atau kelompok tersebut, hal itu salah satu sebabnya kurangnya pengetahuan, pemahaman mereka para generasi muda, atau para pemuda harapan bangsa terhadap makna Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka tunggal Ika, serta kurangnya pemahaman mereka terhadap nilai-nilai persatuan, kurang mewarisi semangat perjuangan, pudarnya rasa nasionalisme, maupun rasa patriotisme serta hilangnya rasa cinta terhadap tanah air, bangsa, dan Negara.

Salah satu cara untuk menyadarkan anak bangsa yaitu dengan menerapkan nilai nila Pilar Pancasila yaitu nilai nasionalisme. Dalam dunia pendidikan, PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) dapat dijadikan media penyampaian sikap nasionalisme sebagai usaha untuk memupuk rasa nasionalisme sejak dini. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan metode penyampaian nilai-nilai nasionalisme dalam PKn agar setiap peserta didik mendapatkan pemahaman yang tepat. Model Project Citizen dapat dijadikan metode yang efektif untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Project Citizen merupakan instructional treatment yang pertama kali digunakan di California (USA) pada 1992 dan memfasilitasi peserta didik untuk membangun kecakapan kewarganegaraan (civic skill) (Faridli, 2013). Model ini dipandang mampu meningkatkan penanaman nilai-nilai nasionalisme terhadap siswa mulai usia sepuluh tahun karena dengan metode ini siswa dapat terlibat langsung secara aktif dalam pembelajaran. Selain itu, bahan utama yang dibahas dalam model ini adalah masalah-masalah di sekitar.

Pembelajaran PKn dengan model Project Citizen dilaksanakan dengan beberapa langkah, yaitu mengidentifikasi masalah, memilih masalah, mengumpulkan informasi, mengembangkan portofolio, menyajikan portofolio kelas, dan merefleksikan pengalaman belajar. Melalui langkah-langkah tersebut dapat ditanamkan tiga nilai utama sebagai dasar sikap nasionalisme, yaitu Civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), Civic skill (keterampilan kewarganegaraan dalam berpartisipasi), dan Civic disposition (karakter yang harus dimiliki warga negara). Salah satu karakter dan kompetensi kewarganegaraan utama yang diharapkan adalah tertanamnya nilai-nilai nasionalisme.

Depdiknas-Dikdasmen (dalam Nurhasanah, 2009) menyarankan agar PKn diwujudkan melalui pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning), yaitu mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan. Hal ini menandakan bahwa pendekatan yang disarankan tersebut telah sesuai dengan model Project Citizen. Model ini bukan hanya menghubungkan pengetahuan dengan kenyataan, melainkan berlatih membuat solusi dan berpartisipasi aktif sebagai warga negara.

Dalam usaha menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada peserta didik akan lebih mudah dilakukan dengan mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari, seperti yang digunakan dalam Model Project Citizen. Melalui model ini semua aspek akan dapat tercapai, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Project Citizen sebagai inovasi pembelajaran, harus terus dilaksanakan untuk mengembangkan pola pembelajaran yang bermakna (meaningfull).

Peserta didik akan lebih mudah peduli terhadap praktik sikap nasionalisme ketika melihat kenyataan-kenyataan sekitar, seperti yang ditekankan dalam model Project Citizen. Nilai-nilai nasionalisme, seperti mencintai bangsa dan tanah air Indonesia, rela berkorban demi bangsa dan Negara, bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia, menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan juga dapat ditanamkan melalui pemecahan masalah dan kemampuan membuat solusi terdekat yang dapat dilakukan. Dengan demikian PKn dengan model Project Citizen dapat menjadi media yang efektif untuk menanamkan sikap nasionalisme sejak dini.

sumber : 
https://daripenaputri.wordpress.com/2013/12/19/project-citizen-sebagai-model-pembelajaran-pkn-yang-efektif-untuk-menanamkan-sikap-antikorupsi/
http://yohanapitaloka.blogspot.com/2016/04/penanaman-sikap-nasionalisme-melalui_18.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

Makalah Orientasi Nilai Budaya

Dugaan Megalodon yang Masih Bertahan Hidup