Kisah manusia yang menyelami Segitiga Bermuda
Banyak tempat yang misterius di muka Bumi, namun Segitiga
Bermuda atau sering disebut ‘Segitiga Setan’ — wilayah lautan di Samudera
Atlantik — dianggap yang paling angker. Dan kisah keangkeran tempat itu
menyebar ke seantero jagat. Kisah itu menyebar lewat buku, iklan produk
telekomunikasi hingga film layar lebar. Banyak yang belum tahu di mana
sesungguhnya letak wilayah misterius itu.
Segitiga Bermuda itu sesungguhnya adalah wilayah di dalam
garis imajiner yang menghubungkan tiga wilayah yaitu Bermuda, Puerto Riko, dan
Miami di Amerika Serikat.
Orang-orang yang menetap di Bermuda, sudah sekuat tenaga
melawan rupa-rupa kisah horor itu. Sebab daerah yang hidup dari parawisata ini
bisa dijauh pelancong gara-gara kisah serem itu
.
Seorang kakek 80 tahun asal Bermuda, William Gillies baru
saja mengeluarkan buku berjudul ‘Reefs, Wrecks & Relics — Bermuda
Underwater Heritage’ atau ‘Karang, Bangkai Kapal, dan Relik – Warisan Alam
Bawah Laut Bermuda’.
Dalam bukunya, Gillies menceritakan pengalamannya menyelami
Lautan Bermuda. Seperti dimuat The Royal Gazette, meski tak mungkin lagi turun
ke air, tapi ingatannya tentang masa mudanya sebagai pencari harta di bangkai
kapal, belum pupus.
“Dengan menyelam, saya mengetahui kekayaan laut Bermuda,”
katanya. Salah satu dari memori awalnya tentang laut Bermuda adalah peristiwa
tenggelamnya sebuah kapal mewah Spanyol, Cristobal Colon di wilayah Karang
Utara, 25 Oktober 1936. Saat kapal itu tenggelam, Gillies masih berusia enam
tahun.
Gillies memulai penyelamannya pada 1965, saat dia berusia 35
tahun. Penemuan sebuah bel dari kapal tua yang tenggelam memicu gairahnya untuk
menyelam dan mencari sisa-sisa harta yang karam di dasar laut.
Objek-objek menarik di pasir dan sekitar bangkai kapal
sering dia temukan. Misalnya potongan lampu tua berbahan bakar minyak ikan
paus.
Kadang dia dan pendamping selamnya menemukan pecahan atau
potongan tembikar atau porselen.
Beberapa potongan itu dia rekonstruksi menggunakan
fiberglass dan getah damar. Beberapa karya restorasi Gillies kini dipajang di
Bermuda Underwater Eksplorasi Institute (BUEI).
Beberapa benda diakui Gillies misterius. Misalnya, dia
menemukan pipa karatan yang tersimpan di peti kayu di sebuah kapal layar yang
hancur dan tenggelam di awal tahun 1900-an.
Ada lagi benda berbentuk sekelompok kristan berbentuk cincin
kecil. “Ini mungkin digunakan seorang wanita untuk menghias gaunnya,” kata dia.
***
Pengalaman Gillies jauh dari kesan horor Segitiga Bermuda.
Itu juga yang dirasakan masyarakat setempat.
The Royal Gazette pada tahun 1992 pernah memuat berita
kemarahan penduduk Bermuda pada sebuah iklan telepon genggam yang sesumbar,
dengan produknya, orang tetap bisa berkomunikasi, meski ‘tersesat di Segitiga
Bermuda’.
“Ini akan membunuh pariwisata Bermuda. Kita harus menuntut
orang ini,” kata pengusaha pariwisata, RJ Zuill, saat itu.
Orang-orang yang melihat iklan itu mengatakan pada istrinya,
mereka tak akan pernah pergi ke Bermuda karena momok Segitiga Bermuda itu.
“Ini sangat konyol. Kapal dan pesawat melewati wilayah kita
setiap hari dan tak ada apapun yang terjadi,” kata dia.
***
Ilustrasi Segitiga Bermuda
Misteri Segitiga Bermuda kali pertama dipopulerkan tahun
1960-an, termasuk oleh buku “Segitiga Bermuda” yang dikarang Mr Charles
Berlitz. Kepercayaan adanya kekuatan jahat di wilayah ini menyebar ke seluruh
dunia.
Keyakinan ini dipicu banyaknya kapal dan pesawat yang hilang
secara misterius di Segitiga Bermuda. Yang pertama diketahui adalah
tenggelamnya kapal HMS Rosalie pada 1840, hingga hilangnya Kapal Freighter
Genesis setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent pada 1999.
Yang paling terkenal adalah hilangnya Penerbangan 19, yang
terdiri lima pesawat pembom milik angkatan laut Amerika Serikat.
Pesawat-pesawat ini terakhir terlihat di Fort Lauderdale,
Florida pada tanggal 5 Desember 1945. Lalu menghilang, setelah melaporkan
mereka melihat hal aneh dan tak masuk akal.
Tak hanya awak dan badan pesawat yang raib, regu penyelamat
yang bertugas mencari mereka tak ditemukan.
Banyak versi soal Segitiga Bermuda, ada yang mengatakan di
lautan itu mengandung gas methan yang menyebabkan kapal dan pesawat lenyap
tersedot di bawah laut.
Ada yang mengatakan daerah Segitiga Bermuda memiliki medan
gravitasi, yang menyebabkan alat navigasi tak bisa bekerja. Juga berkembang
teori, bahwa kapal dan pesawat itu diculik oleh UFO karena melintas di
pangkalannya.
Ada pula yang menghubung-hubungkan Segitiga Bermuda dengan
kota Atlantis yang Hilang karena ditemukan piramida di dasar laut Segitiga
Bermuda. Juga ada yang menyebut bahwa segitiga itu adalah lorong waktu.
Selain itu, lokasi Segitiga Bermuda sebagai pusat bertemunya
antara arus air dingin dari Amerika Utara dengan arus air panas dari Afrika —
di Samudera Atlantik diyakini sebagai istana setan.
Juga ada yang percaya Dajjal — iblis yang akan memunculkan
diri di hari kiamat — saat ini berdiam di Segitiga Bermuda itu sampai menjelang
akhir zaman.
Komentar
Posting Komentar